Persahabatan Ditengah Taman Rahasia
Pengarang : Frances Hodgson Burnett
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2010
Jumlah Halaman : 320 halaman
Frances Eliza Hodgson Burnett adalah seorang dramawan Inggris dan penulis. Dia terkenal karena cerita anak-anaknya, khususnya The Secret Garden (pemenang Penghargaan Lewis Carroll Shelf pada tahun 1959), A Little Princess , dan Little Lord Fauntleroy. Burnett mendapatkan ide untuk menulis Secret Garden dari Maytham Hall, sebuah taman mawar yang dikelilingi dengan tembok.
Alur yang digunakan dalam novel anak ini adalah alur maju. Cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita ini cukup sederhana dan dapat dipahami dengan jelas. Tokoh utama dalam novel ini adalah seorang bocah dari india bernama Mary Lennox. Di awal cerita, Marry digambarkan sebagai gadis yang manja, kasar, dan pemarah. Namun, dengan berjalannya waktu serta petualangan-petualangan yang terjadi, Mary mulai merubah sifatnya itu.
Secret Garden ini diawali dengan musibah yang terjadi di rumah Mary di India. Kedua orangtua Mary terbunuh akibat wabah kolera yang menyerang India. Setelah itu, Mary terpaksa dikirim ke rumah pamannya di Misselthwaite Manor, Yorkshire, London. Awalnya, Mary adalah anak yang kasar dan pemarah. Namun sejak bertemu dengan Martha dan Dickon yang ceria, sifat pemarah Mary mulai berkurang dan Mary mulai tertular keceriaan Martha dan Dickon. Lalu, suatu hari, Mary mengetahui bahwa sebenarnya dia memiliki seorang sepupu yang sedang sakit bernama Collin. Colloin memiliki sifat pemarah dan selalu berfikiran negatif. Namun, lama kelamaan Collin mulai tertular semangat Mary. Bersama Collin dan Dickon, Mary mulai berpetualang mencari dan menghidupkan kembali taman rahasia yang selama 10 tahun tidak tersentuh. Ditaman itulah persahabatn ketiganya terjalin dengan erat.
Burnett menyelipkan berbagai macam amanat dalam novel Secret Garden ini. Diantaranya adalah amanat tentang persahabatan dan juga amanant tentang kita yang harus selalu bersemangat dalam menjalani hidup ini.
Hal yang menarik dalam novel ini adalah ceritanya yang sederhana dan mengalir dengan apa adanya. Burnett juga berhasil mengajak kita mengunjungi tempat-tempat eksotis yang ada di Misselthwaite hanya dengan membaca novel ini. Novel ini juga menyuguhkan konflik-konflik sederhana yang cocok untuk anak-anak. Covernya yang terkesan klasik juga sangat menarik.
Namun sayangnya ada beberapa kesalahan penulisan yang terjadi. Dan banyak jenis bunga yang jarang ditemui atau bahkan tidak tumbuh di Indonesia. Dan karena pengarang tidak mendiskripsikan lebih lanjut bunga-bunga tersebut, kita tidak dapat ikut menikmati keindahan bunga tersebut. Tetapi secara keseluruhan, novel ini cukup memikat dan mengandung nilai-nilai moral yang cukup menyentuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar